Senin, 19 Desember 2011

Kegiatan Ekonomi Bergulir

 MARET 2011
BEST PRACTICE
Menuju masyarakat Mandiri

Program Kegiatan Pinjaman Bergulir
BKM Maju Makmur




Contoh produk tempe yang telah ada trade mark dan Ijin Depkes.


     





    Contoh Hasil produk konveksi
KSM Jeruk





1.    IDENTITAS KEGIATAN
Nama Kegiatan                      : Pinjaman Bergulir
Nama KSM                             : KSM JERUK
Lokasi                                     : RT 2 RW III Desa Srobyong
2.   LATAR BELAKANG KEGIATAN
Desa Srobyong merupakan sebuah desa di wilayah Kecamatan Mlonggo yang memiliki 5 dusun yang terdiri dari Dusun Krajan 1, Dusun Krajan 2, Dusun Wetan kali, Dusun Gesing, Dusun Dunglamping dan memiliki 6 RW serta 27 RT. Masyarakat dominant memeluk agama Islam, sekitar 95 %, dan 5 % lainnya pemeluk agama lain, dimana masyarakatnya sangat religius dan melestarikat adat-istiadat terutama gotong royong. Dengan sarana/prasarana swadaya serta bantuan pemerintah dalam hal pendidikan , kesehatan, keagamaan serta sector ekonomi, yang semakin banyaknya para pedagang local menempati pasar/kios yang ada dipasar tradisional desa Srobyong.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) merupakan program kelanjutan P2KP yang terdahulu dengan membawa program perbaikan dan penyempurnaan pada BKM. Kegiatan PNPM-MP lebih mengedepankan pembelajaran masyarakt untuk lebih mandiri, tertib, disiplin serta bertanggung jawab pada diri sendiri maupun masyarakat.
Pada kegiatan sektor ekonomi atau kegiatan pinjaman bergulir, di BKM MAJU MAKMUR Desa Srobyong dimana telah berdiri dari tahun 2003. Berdasarkan kebutuhan yang sama, tujuan yang sama,  maka masyarakat membentuk KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat)  yang bertujuan menambah modal usaha mereka serta secara bertahap akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Terdapat beberapa KSM yang telah berkarya dan channeling dengan badan usaha lain yang lebih besar. Adapun nama KSM tesebut KSM JERUK berlokasi si RT 02 RW III desa Srobyong.


Susunan anggota KSM Jeruk :
Ketua              : Kasradi                                Anggota : Zulaikhah
Anggota         : Turipah                                Anggota : Bambang
Anggota         : Abdul Kosim                       Anggota : Sukarti
Anggota         : Fatimah                               Anggota : Suripah
Anggota         : Mustirin                              

Pencairan Ekonomi Bergulirke KSM-KSM BKM Maju Makmur Desa Srobyong.

3.   PERJALANAN KSM 
KSMJeruk yang beranggotakan 9 orang yang telah aktif membentuk KSM beberapa tahun lalu ini telah menjadi KSM yang berdaya. Pertama kali mendapat perguliran sebesar Rp. 2,000,000,- yang per anggotanya hanya memperoleh @ Rp. 200,000,-. Sedangkan sekarang ini per anggotanya telah memperoleh pinjaman per anggota sebesar @ Rp. 575.000,-.  Adapun usaha KSM tersebut sebagian anggota mempunyai usaha mikro produksi tempe, yang produksinya sampai di luar Kec. Mlonggo. Bahkan telah ada channeling dengan UPPKS Mukti Rahayu dari BKKBN. Selain itu produksi tempe ini juga dikategorikan produk unggul dari usaha mikro Sedangkan yang lain usaha menjahit dan sekarang telah mempunyai beberapa karyawan. 

4.   HASIL YANG DICAPAI
Dalam perjalanan KSM yang telah mendapat empat kali pinjaman. Mengharapkan kepada BKM untuk dapat difasilitasi alat produksi (alat pemecah kedelai) sehingga hasil produksi meningkat dan biaya lebih ringan. Karena apabila menggunakan jasa penyewaan alat lebih mahal. Apalagi kalo produksi manual akan lebih banyak memakan waktu, tenaga, dan biaya. Sedangkan KSM – KSM lain produktif yang ada di desa Srobyong banyak yang mempunyai usaha mikro yang sedang berkembang. Harapan dari masyarakat kecil hanyalah keinginan untuk hidup lancar, berdaya guna, dan mandiri. Apabila masyarakat telah berdaya maka dapat mengurangi tingkat kemiskinan yang ada di desa Srobyong.




Produksi Tempe dari KSM Jeruk RT 02 RW III
BKM MAJU MAKMUR
Ds. Srobyong Kec. Mlonggo Kab, Jepara Jawa Tengah







5. TINDAK LANJUT
            KSM Jeruk hanya salah satu contoh KSM yang telah berhasil membuat perubahan pada diri masyarakat yang pada khususnya untuk KSM dan masyarakt Desa Srobyong pada umumnya.
            Masyarakat yang berdaya adalah masyarakat yang dapat mengusahakan diri mereka sendiri untuk berusaha mengubah taraf hidup mereka sendiri. Program PNPM pinjaman bergulir hanyalah salah satu bentuk kegiatan bantuan dari pemerintah untuk mendongkrak perekonomian masyarakat kurang mampu sehingga dapat mengurangi kemiskinan. 
                        Harapan dari program pinjaman bergulir, masyarakat dapat memanfaatkannya untuk penambahan modal usaha. Karena dana bantuan itu ditunjukan untuk masyarat dan hasilnya kembali ke masyarakat.
                                                           
Kunjungan Gubernur Jawa Tengah
 ke Stan desa Srobyong
 (produk tempe KSM Jeruk)
dalam kegiatan Bazar BKM Maju Makmur 

6. HARAPAN DAN IMPIAN BERSAMA
BKM MAJU MAKMUR Desa Srobyong berupaya mensukseskan program pemerintah dengan menjaga amanah warga, sebagai contoh KSM Jeruk dalam memproduksi tempe yang merupakan usaha rumahan yang perlu dikembangkan sehingga nantinya menjadi usaha yang beromset besar dan menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar. 

Harapan tersebut akan tercipta bila mana ada uluran tangan pihak pemrintah maupun swasta yang memberikan bantuan dalam segi peralatan terutama dalam pemecah kedelai yang selama ini dilakukan secara manual oleh tenaga manusia, sehingga belum dapat memproduksi dalam jumlah yang besar,

BKM selaku pendamping usaha warga telah berupaya , akan tetapi dengan keterbatasan dana dan aturan yang melekat sehingga belum dapat membantu secara maksimal. Untuk itu kami harapkan bantuan dari berbagai pihak terutama dinas terkait.


semoga harapan ini terwujud dan dapat terealisasi , aminnnnn.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar